Friday, July 23, 2010

Home » » pola penggunaan air oleh masyarakat sekitarnya sehingga situ Cibuyut mampu memenuhi kebutuhan air secara berkesinambungan

pola penggunaan air oleh masyarakat sekitarnya sehingga situ Cibuyut mampu memenuhi kebutuhan air secara berkesinambungan



BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang
Air adalah salah satu sumberdaya alam yang sangat berharga, tanpa air tidaklah mungkin ada kehidupan di muka bumi ini. Air dibutuhkan oleh manusia, bukan saja untuk memenuhi kebutuhan fisikal seperti minum, memasak, mencuci pakaian, membersihkan peralatan rumah tanggga, dan pertanian saja, melainkan juga untuk memenuhi kebutuhan yang lebih tinggi lagi yaitu menunjang peradabannya.
Tanggal 16 Oktober 2002, FAO (Badan Pangan Dunia) memperingati hari pangan sedunia di Roma Itali, tema peringatan kali ini adalah “Peranan Air dalam Menjamin Ketersediaan Pangan dan Pertumbuhan Populusi Dunia”.
Secara nyata, air melingkupi permukaan bumi hampir tiga perempat bagian namun pada kenyataan, dari keberadaan air itu disebagian besar penghuni bumi tidak dapat dinikmati sepenuhnya. Hampir merata di muka bumi, khususnya di negara dunia ketiga, jeritan masyarakat yang menderita kekurangan air bertambah luas.
Dikemukakan tahun ini tidak kurang dari dua juta orang dibelahan benua Afrika mati kelaparan, karena kemarau yang cukup panjang. Sehingga produksi pertanian tidak bisa dipanen dan tidak cukup untuk persediaan pangan mereka. Lebih dari 10 juta hektar areal-areal pertanian di Afrika, Asia dan Amerika Latin kini dalam kondisi krisis air.
Hasil penelitian terakhir, sekira 93 negara berkembang kini dalam kondisi krisis air berat. Di negara-negara ini, penggunaan air sangat tinggi, sementara mereka sendiri tidak mampu membuat sumber-sumber air baru karena air dihasilkan oleh alam, sedangkan alamnya sendiri dirusak oleh tangan-tangan kotor (Risyana Hendrawan, Pikiran Rakyat, Nopember 2002, hlm 7)
Kenyataan-kenyataan di atas memperlihatkan betapa air sangat diperlukan untuk kehidupan manusia. Di samping ketersediaannya, kelestarian sumberdaya air sangat penting dan faktor utama yang menjamin kelestarian sumberdaya air tersebut adalah manusia sebagai pemakai air. Bagaimana perilaku manusia dalam pemakaian air, apakah mempunyai kecenderungan berperilaku boros atau hemat air. Setiap orang mempunyai persepsi yang berbeda-beda satu dengan lainnya tergantung pada kebutuhannya, wawasan tentang pelestarian sumberdaya air.
Sumber daya air yang digunakan pada umumnya berasal dari air tanah ( ground water) yang diambilmelaaui sumur gali atau bor dan adayang berasal dari air permukaan  (sungai, danau, atau mata air).
Kendala utama penggunaan air permukaan adalah kualitasnya yang relatif rendah misalnya tingkat kekeruhan air dipermukaan yang relatif tinggi pencemaran oleh limbah pertanian, domestik daan industri, sehingga untuk  dapat digunakan sebagai sumber air bersih haarus dilakukan pengolahan terlebih dahulu. Selain itu, pemakaian air yang banyak akan menyebabkan semakin banyaknya air buangan yang pada akhirnya akan mencemari lingkungan perairan.
Air adalah sumberdaya alam yang teramat penting, pemanfaatannya harus memperhatikan rambu-rambu agar air tersebut dapat dimanfaatkan secara terus menerus.
Situ Cibuyut yang luasnya 2 Ha, terletak di desa Lewo baru kec.Malangbong Kab. Garut sudah sejak lama mampu memenuhi kebutuhanair masyarakatbukan hanya di daerah tempatnya berada nnamun mampu memenuhi kebutuhan air di 3 desa sekitarnya yaitu ; sukaratu, sukarasa, dan kersamanah.
Air situ cibuyut berasal dari 7 mata air yang terdapat di sebelah utara situ. Air tersebut tidak pernah mengalami penyusutan walaupun kemarau panjang melanda. Dengan latar belakang tadi, penulis merasa tertarik untuk meneliti pola penggunaan air oleh masyarakat sekitarnya sehingga situ Cibuyut mampu memenuhi kebutuhan air secara berkesinambungan.

B.     Perumusan Masalah
Adapun perumusan masalah penelitian sebagai berikut :
1.      Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara luasnya lahan pertanian penduduk terhadap pola penggunaan  sumberdaya air Situ Cibuyut di Desa Lewo Baru Kecamatan Malangbong Kabupaten Garut.
2.      Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara mata pencaharian penduduk terhadap pola penggunaan  sumberdaya air Situ Cibuyut di Desa Lewo Baru Kecamatan Malangbong Kabupaten Garut.
3.      Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan penduduk terhadap pola penggunaan  sumberdaya air Situ Cibuyut di Desa Lewo Baru Kecamatan Malangbong Kabupaten Garut.

C.     Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk :
1.        Mengetahui dan mengkaji keterkaitan antara luas lahan pertanian penduduk dengan pola penggunaan  sumberdaya air Situ Cibuyut di Desa Lewo Baru Kecamatan Malangbong Kabupaten Garut.
2.        Mengetahui dan mengkaji keterkaitan antara mata pencaharian warga terhadap pola penggunaan  sumber daya air Situ Cibuyut di Desa Lewo Baru Kecamatan Malangbong Kabupaten Garut.
3.        Mengetahui dan mengkaji keterkaitan antara tingkat pendidikan warga dengan pola penggunaana sumberdaya air Situ Cibuyut di Desa Lewo Baru di Kecamatan Malangbong Kabupaten Garut.

D.    Kegunaan Penelitian
Penelitian ini mempunyai nilai guna, yaitu :
1.      Dapat menunjukkan dan menjelaskan keterkaitan antara luasnya lahan pertanian penduduk dengan pola penggunaan  sumberdaya air Situ Cibuyut di Desa Lewo Baru Kecamatan Malangbong Kabupten Garut.
2.      Dapat menunjukkan dan menjelaskan keterkaitan antara mata pencaharian warga dengan pola penggunaan  sumberdaya air Situ Cibuyut di Desa Lewo Baru Kecamatan Malangbong Kabupaten Garut.
3.      Dapat menunjukkan dan menjelaskan keterkaitan antara tingkat pendidikan dengan pola penggunaan sumberdaya air Situ Cibuyut di Desa Lewo Baru Kecamatan Malangbong Kabupaten Garut.
Share this article :