BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah suatu rangkaian komunikasi yang mempunyai tujuan tertentu, yang dilakukan antara guru dengan anak didik dalam rangka memberikan bantuan terhadap perkembangan anak seutuhnya, sehingga dapat mengembangkan potensinya semaksimal mungkin menjadi manusia yang bertanggung jawab (Kurikulum SMU 1994 : 1).
Tujuan pengajaran Biologi berdasarkan kurikulum SMU 1994, yaitu, “siswa memahami konsep-konsep Biologi dan saling keterkaitannya serta mampu menggunakan metode ilmiah dengan dilandasi sikap ilmiah untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi sehingga lebih menyadari kebesaran dan kekuasaan pencipta-Nya”.
Selain itu dijelaskan pula bahwa pendidikan Biologi di SMU di antaranya berfungsi membantu mengembangkan sikap ilmiah dalam memecahkan masalah yang dihadapi sehari-hari. Untuk itu siswa harus benar-benar mampu menguasai konsep-konsep Biologi (Kurikulum SMU 1994 : 2 ).
Banyak faktor yang mengakibatkan rendahnya penguasaan siswa terhadap suatu materi pelajaran. Menurut Gagne (dalam Popham, 1981:73) “kesulitan-kesulitan dalam belajar yang mengakibatkan rendahnya penguasaan siswa pada suatu materi pelajaran sebagian besar diakibatkan oleh terabaikannya konsep-konsep dasar”.
Oleh karena itu, tugas guru ialah menggunakan pendekatan mengajar yang memungkinkan para siswa menggunakan strategi belajar yang berorientasi pada pemahaman yang mendalam terhadap isi materi pelajaran. Seiring dengan upaya ini, guru juga diharapkan mampu menjauhkan para siswa dari strategi dan persepsi akal yang hanya mengarah ke aspirasi asal naik atau lulus. Kepada para siswa seyogyanya dijelaskan contoh-contoh dan peragaan sepanjang memungkinkan agar mereka memahami signifikansi materi dan hubungannya dengan materi-materi lainnya.
Selain itu, guru dalam mengajar perlu menghubungkan pelajaran yang akan diberikan dengan pengetahuan yang telah dikuasai siswa ataupun pengalamannya. Dengan demikian siswa akan memperoleh hubungan antara pengetahuan yang menjadi miliknya dengan pelajaran yang akan diterimanya.
Berhasil tidaknya dalam belajar dapat dipengaruhi beberapa faktor, baik faktor dari dalam individu itu sendiri maupun dari lingkungan sekitarnya. Dalam mempelajari Biologi hendaknya dimulai dari hal-hal yang sederhana sampai yang sulit sekalipun. Dalam mempelajarinya harus benar-benar mengerti dan memahaminya, karena hal tersebut merupakan langkah awal melanjutkan ke materi selanjutnya yang lebih kompleks sehingga dalam mempelajari materi selanjutnya tidak mengalami kesulitan. Dalam pelajaran Biologi antara satu konsep dengan konsep yang lainnya terdapat hubungan yang erat. Dengan kata lain bahwa materi yang satu merupakan prasyarat bagi materi lainnya. Begitu pula dalam mempelajari konsep lingkungan, konsep ekologi yang sudah diberikan sebelumnya harus dikuasai (dimengerti dan dipahami), sehingga dalam mempelajari konsep lingkungan akan terasa lebih mudah.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis merasa tertarik untuk meneliti tentang, “hubungan antara pemahaman siswa terhadap konsep Ekologi dan konsep Lingkungan”.
B. Perumusan Masalah
Bertitik tolak pada latar belakang masalah di atas, masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: “Apakah terdapat hubungan antara pemahaman siswa terhadap konsep Ekologi dan konsep Lingkungan?”.
C. Pembatasan Masalah
Mengingat keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki penulis, maka ruang lingkup dari permasalahan ini dibatasi sebagai berikut :
1. Konsep ekologi adalah konsep-konsep dasar yang telah diajarkan dan terdapat dalam GBPP dan kurikulum SMU 1994 yang meliputi :
a. Ekologi mengkaji interaksi unsur-unsur lingkungan di alam dengan pendekatan tertentu.
b. Ekologi mengkaji interaksi antar komponen pada tingkat individu sampai dengan bioma.
2. Konsep-konsep yang dikuasai siswa pada konsep lingkungan adalah konsep-konsep yang dijabarkan dari GBPP dan kurikulum SMU 1994 yang meliputi :
a. Keseimbangan lingkungan dapat terganggu oleh berbagai faktor.
b. Polusi terhadap lingkungan perlu dideteksi secara dini dan ditangani segera dan terpadu.
c. Perubahan lingkungan mengakibatkan berbagai dampak.
d. Etika lingkungan melibatkan perilaku manusia terhadap kelestarian lingkungan.
3. Siswa yang dijadikan objek penelitian ini adalah siswa kelas II (dua) catur wulan ke-1 SMU Negeri 1 Tasikmalaya.
D. Definisi Operasional
Agar penelitian ini lebih terarah dan sesuai dengan tujuan maka beberapa hal perlu definisi secara operasional sebagai berikut :
1. Pemahaman siswa terhadap konsep ekologi dalam penelitian ini adalah kemampuan siswa dalam menangkap makna dari konsep yang dipelajari setelah menerima pengalaman belajarnya, yang ditunjukkan dengan hasil tes formatif materi konsep ekologi yang meliputi lingkungan organisme dan interaksi antar komponen pada tingkat individu sampai dengan bioma.
2. Pemahaman siswa terhadap konsep lingkungan dalam penelitian ini adalah kemampuan siswa dalam menangkap makna dari konsep yang dipelajari setelah menerima pengalaman belajarnya, yang ditunjukkan dengan hasil tes formatif materi konsep lingkungan yang meliputi keseimbangan lingkungan, pencemaran, dampak perubahan lingkungan, dan etika lingkungan.
E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pemahaman siswa terhadap konsep Ekologi dan konsep Lingkungan.
F. Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan dari penelitian ini diharapkan antara lain :
1. Sebagai bahan masukan bagi guru Biologi di SMU, untuk melakukan peninjauan pemahaman konsep dasar sebagai prasyarat.
2. Melatih siswa agar mampu menghubungkan atau mengaitkan informasi yang didapat dengan pengetahuan yang telah dimilikinya atau pada kehidupan sehari-hari.