Friday, July 23, 2010

Home » » Konsep Ketuhanan menurut Filsafat (Pemikiran), Konsep Ketuhanan Menurut Islam (Tauhid), dan Implikasi Tauhid dalam Islam.

Konsep Ketuhanan menurut Filsafat (Pemikiran), Konsep Ketuhanan Menurut Islam (Tauhid), dan Implikasi Tauhid dalam Islam.



BAB I
PENDAHULUAN

A.       Latar Belakang Masalah
Dalam pelajaran agama terdapat suatu diskusi yang penyajiannya terdiri dari para mahasiswa antar kelompok. Sehingga kami melaksanakan suatu tugas yang mana tugas tersebut adalah pembuatan makalah.

B.       Rumusan Masalah
Sebagaimana yang telah kita pelajari adapun yang menjadi rumusan masalah sebagai berikut : Konsep Ketuhanan menurut Filsafat (Pemikiran), Konsep Ketuhanan Menurut Islam (Tauhid), dan Implikasi Tauhid dalam Islam.

C.       Tujuan Pembuatan Makalah
Adapun tujuan dari pembuatan makalah yang telah kami lakukan yaitu supaya kita sebagai mahasiswa dapat mengetahui dan memahami Tujuan Ekonomi dan Ke-Esaan menurut Agama Islam sesuai dengan Al-Hadist dan Al-Qur’an.

D.      Kegunaan Pembuatan Makalah
Sebagaimana kita telah melakukan kegiatan pasti setiap kegiatan/ pekerjaan ada kegunaanya baik bagi diri kita sendiri ataupun bagi orang lain yang membaca makalah ini. Adapun kegunaan dari pembuatan makalah ini supaya pengetahuan kita bertambah tentang tujuan ekonomi menurut Agama Islam.




BAB III

KESIMPULAN


1.      Perbedaan dasar hidup sebagai muslim dan sebagai seorang sekuler. Kita capai segala sesuatu tidak atas dasar pemecahan potensi manusia saja (rasa, karsa dan karya manusia), tetapi atas dasar adanya aspek lain yang sangat diperlukan oleh manusia sebagai landasan pemecahan soal-soal hidup ini, yakni : Keimanan dan keislaman kepada Allah Yang Maha Esa.
2.      Tujuan yang ingin dicapai ialah terwujudnya keadilan dan keamanan, kehidupan yang lurus tidak menyimpang dari rel agama, dalam arti luas meliputi seluruh jalan hidupnya termasuk di bidang produksi, distribusi dan konsumsi atau tujuannya untuk mewujudkan keseimbangan hidup ekonomi individu dan masyarakat.
3.      Wahyu yang membedakan antara agama Allah (revealed religion) dengan agama budaya yang dirumuskan oleh agama manusia (Natural/cultural religion). Dzat Yang Maha Kuasa, yang menetapkan segala ketentuan untuk seluruh makhluk. Yang memilik Kebesaran, Kesucian, Ketinggian dan hanya kepada-Nya manusia muslim menyembah dan memohon pertolongan.
4.      Dalam Islam yang penting untuk dirumuskan yaitu kita perlu merumuskan atau menciptakan satu sistem yang lebih tinggi lagi artinya satu sistem yang mendekati atau lebih dekat kepada Mission Nabi Muhammad SAW yaitu menyempurnakan akhlak manusia dengan kata lain kita perlu menciptakan over all system (sistem yang lebih menyeluruh) yang tidak sekedar parsial. Satu sistem yang meliputi segala segi kehidupan manusia secaa keseluruhan yang abadi, kekal dan lebih tinggi.

Share this article :