Friday, July 23, 2010

Home » » Kerajaan Demak Sebagai Kerajaan Islam Pertama di Pulau Jawa : Suatu Tinjauan Sejarah

Kerajaan Demak Sebagai Kerajaan Islam Pertama di Pulau Jawa : Suatu Tinjauan Sejarah



BAB I

PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang Masalah

Berdirinya kerajaan Demak adalah suatu peristiwa klasik dalam sejarah Indonesia (R. Moh. Ali, 1963 : 72). Dikatakan klasik, karena terjadi pada saat situasi sosial, politik serta budaya masyarakat Jawa ada dalam belenggu adat istiadat.

Berbicara awal terbentuknya kerajaan Demak, tidak bisa melepaskan diri pembahasannya dari keberadaan kerajaan Majapahit yang sudah berdiri sebagai pendahulunya. Dalam berbagai literatur diungkapkan, bahwa berdirinya kerajaan Demak sebagai kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa, pada saat di dalam kerajaan Majapahit sedang terjadi krisis politik yang menjurus ke arah perang rentan dengan terjadinya pemberontakan-pemberontakan yang dipimpin oleh para tokoh yang sudah tidak setia kepada sang penguasa.
Kendatipun demikian keberadaannya, kerajaan Majapahit telah tercatat dalam sejarah Indonesia, sebagai kerajaan yang bernafaskan Hindu dan telah mampu memperkenalkan Nusantara ke dalam pergaulan intenasional yang sangat disegani kawan maupun lawan. Kebesaran Majapahit pun tidak lepas dari keberadaan seorang pemimpin bijak yaitu Raja Hayam Wuruk yang mendapat bantuan serta dorongan kuat dari Mahapatih Gajah Mada.
Dengan keahliannya dalam berperang, Mahapatih Gajah Mada bercita-cita ingin menyatukan kawasan Nusantara ada di bawah pengawasan Majapahit. Kehebatan Gajah Mada digambarkan oleh Hamka adalah laksana Bismarek bagi Jerman. Mencita-citakan imperium yang besar atas seluruh kepulauan Nusantara merupakan cita-cita terbesar yang pernah ke luar dari pemikiran Gajah Mada. (Hamka, 1982 : 10).
Menurut R. Moh. Ali (1963 : 72) bahwa awal kejadian berdirinya kerajaan Demak sangat erat keberadaannya dengan seorang tokoh bernama R. Patah. Menurutnya, pada suatu peristiwa Raden Patah diperintah oleh Sunan Ampel untuk merantau ke arah Barat dan bermukim di sebuah tempat yang diberi nama Demelakan artinya tempat rawa. Dikemudian hari nama tersebut berubah menjadi Demak.
Daerah Demak yang berdiri di dataran Jawa Tengah ini, mempunyai arti khusus bagi perkembangan selanjutnya, karena mencerminkan masa sejarah yang penuh dinamika kehidupan bercita-cita. Di daerah inilah R. Patah kemudian mendirikan kerajaan Islam pertama di tanah Jawa. Dikemudian hari Demak ini dijadikan suatu tempat yang sangat penting oleh para wali dalam upayanya penyebaran Islam di Pulau Jawa.
Secara geografis, letak kerajaan Demak ini menempati posisi yang sangat strategis, yakni terletak di tepi pantai laut Nusantara, pada jalan pelayaran perniagaan dunia yang melintang dari Maluku ke Malaka (R. Moh. Ali, 1963 : 72). Dengan posisinya yang sangat strategis, sehingga mempermudah upaya-upaya pembangunan dan pengembangan kerajaan Demak diberbagai sektor, terutama di bidang perdagangan dan proses penyebaran Islam yang dikomandani oleh para wali.
Ditinjau dari sudut morfologi sejarah, bahwa Demak mula-mula berdiri sebagai kerajaan Islam yang bercorak agraris yang akhirnya, karena proses waktu, Demak menjadi kerajaan besar bercorak kerajaan niaga. Memasuki tahun 1475, Demak sudah merupakan kerajaan yang diakui sebagai kerajaan yang dipertuan oleh Maharaja Majapahit. Bagaimanapun kebesaran Demak ini ditunjang oleh dua sipat dari karakter kerajaan, yaitu sifat-sifat agraris dan maritim, dan didukung pula oleh kekuatan Islam yang menjadi daya dorong bagi kebesarannya. Berdasar kepada hal-hal seperti terurai di atas, penulis sangat tertarik untuk menulis karya tulis skripsi dengan judul “Kerajaan Demak Sebagai Kerajaan Islam Pertama di Pulau         Jawa : Suatu Tinjauan Sejarah”.

B.     Perumusan dan Pembatasan Masalah

Berdasarkan kepada uraian tersebut di atas, maka dirumuskan perumusan masalahnya sebagai berikut :
1.      Bagaimana situasi Pulau Jawa sebelum kerajaan Demak berdiri ?
2.      Bagaimana proses masuknya Islam di Pulau Jawa serta bagaimana pula runtuhnya kerajaan Majapahir ?
3.      Bagaimana proses awal berdirinya kerajaan Islam Demak ?
4.      Mengapa Wali Songo lebih memilih Demak sebagai pusat penyebaran Islam di Jawa ?
5.      Bagaimana perkembangan kerajaan Demak dan faktor apa saja yang menjadi penyebab keruntuhan kerajaan Islam Demak ?
Supaya pembahasan lebih terfokus pada permasalahan, maka permasalahannya dibatasi pada Kerajaan Demak sebagai Kerajaan Islam Pertama di Pulau Jawa.

C.     Tujuan Penulisan

Skripsi ini ditulis dengan tujuan sebagai berikut :

1.      Untuk mengetahui situasi Pulau Jawa sebelum kerajaan Demak berdiri sekitar tahun 1478.
2.      Untuk mengetahui lebih jauh proses masuknya Agama Islam ke Pulau Jawa yang berpengaruh terhadap runtuhnya kerajaan Majapahit pada 1478.
3.      Untuk mengetahui secara lebih mendalam mengenai proses awal berdirinya Kerajaan Islam Demak.
4.      Ingin mengetahui secara lebih jauh peran Wali Songo dalam proses Islamisasi di Jawa yang menjadikan Demak sebagai pusat penyebarannya.
5.      Ingin mengetahui perkembangan kerajaan Islam Demak serta akhir keruntuhannya.

D.    Metode dan Teknik Penelitian

Sesuai dengan topik masalah yang akan diteliti yakni aspek kesejarahan, maka metode yang dipakai dalam penelitian inipun adalah metode sejarah dengan penekanan pada studi kepustakaan. Adapun tahapan-tahapan yang ditempuh dalam penelitian sebagai berikut :
1.      Heuristik, yaitu tahapan pertama dari penelitian sejarah. Pada tahapan ini penulis mencari sumber-sumber, bahan-bahan yang sesuai dengan topik masalah yang sedang diteliti. Pada proses heuristik ini, penulis melakukan studi kepustakaan di perpustakaan.
2.      Kritik, yaitu tahapan ke dua dari metode penelitian sejarah. Pada tahapan ini, sumber-sumber dan bahan-bahan yang sudah terkumpul dikritik baik secara intern maupun ekstern sehingga dapat diperoleh data-data dan fakta.
3.      Interprestasi, yaitu tahapan ketiga dari metode penelitian sejarah. Tahapan ini, data-data dan fakta-fakta ayng sudah teruji tingkat validitasnya diberi penafsiran, dan direkonstruksi, sehingga lahirlah kisah sejarah dari peristiwa yang diteliti.
4.      Historiografi, yaitu tahapan keempat dari metode penelitian sejarah. Pada tahapan ini dibuat laporan tertulis dari hasil penelitian dalam bentuk kisah sejarah yang sudah dapat dipahami dan dimengerti isinya.

E.     Sistematika Penulisan

Skripsi ini disusun dalam IV Bab, dengan kronologi sebagai berikut :

BAB    I      PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi penjelasan umum mengenai latar belakang masalah, perumusan dan pembatasan masalah, tujuan penulisan, metode dan teknik penelitian dan sistematika penulisan.
BAB    II    PULAU JAWA SEBELUM KERAJAAN DEMAK BERDIRI
Di dalamnya menguraikan kehidupan masyarakat Jawa pra-Islam, masuknya Islam di Pulau Jawa, dan runtuhnya kerajaan Majapahit.
BAB    III   DEMAK BERDIRI SEBAGAI KERAJAAN ISLAM PERTAMA DI JAWA
Di dalamnya membahas awal berdirinya kerajaan Demak, Peranan Wali Sanga dalam penyebaran Islam, Perkembangan Kerajaan Demak, dan keruntuhan kerajaan Demak.
BAB    IV   KESIMPULAN
Pada bab ini diuraikan kesimpulan-kesimpulan dari bab-bab I, II, dan III supaya lebih mudah dipahami dari isi secara keselurahan.
Sebagai pertanggungjawaban ilmiah, maka karya skripsi ini dilengkapi dengan daftar kepustakaan sebagai acuan refrensi.

 




Share this article :