Friday, July 23, 2010

Home » » skripsi bab 1 perbedaan hasil belajar antara siswa yang belajar menggunakan metoda ceramah dengan strategi hafalan dan strategi pemberian makna

skripsi bab 1 perbedaan hasil belajar antara siswa yang belajar menggunakan metoda ceramah dengan strategi hafalan dan strategi pemberian makna


BAB I
PENDAHULUAN

A.     LATAR BELAKANG MASALAH

Pendidikan pada dasarnya merupakan suatu sistem yang dirancang oleh manusia dengan tujuan tertentu, tercapainya tujuan pendidikan seoptimal mungkin tidak terlepas dari kegiatan proses belajar mengajar. Melalui pendidikan keilmuan di sekolah, diharapkan dapat meningkatkan keterampilan, kebiasaan, pengetahuand, pengertian dan sikap ke arah yang lebih baik.
Begitu pentingnya bidang pendidikan, hingga pemerintah menaruh perhatian yang sangat besar terhadap bidang pendidikan ini dengan diterbitkannya Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Abdul Rajak Husain (1995 : 15) mengemukakan tentang tujuan pendidikan nasional dalam        Tap MPR No. II/MPR/1993 tentang Garis-Garis Besar Haluan Negara, yakni :
Pendidikan Nasional bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, mandiri, maju, tangguh, cerdas, kreatif,  terampil, berdisiplin, beretos kerja, profesional, tanggung jawab, dan produktif serta sehat jasmani dan rohani. Pendidikan Nasional juga harus menumbuhkan jiwa patriotik dan mempertebal rasa cinta tanah air, meningkatkan semangat kebangsaan dan kesetiakawanan sosial serta kesadaran pada sejarah bangsa dan sikap menghargai jasa para pahlawan, serta berorientasi masa depan (MPR, 1993/94).

Pada saat ini pemerintah Indonesia sedang meningkatkan mutu pendidikan guna mewujudkan tujuan Pendidikan Nasional. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka sudah waktunya siswa sebagai salah satu penerus generasi dalam mengisi jalannya pembangunan, memiliki ilmu pengetahuan yang lebih luas atau lebih mendalam, di samping menguasai pengetahuan dasar untuk melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi.
Dalam meningkatkan mutu materi pelajaran yang harus dimiliki oleh setiap siswa, seorang pendidik (guru) harus memilih cara-cara yang tepat dalam menggunakan kegiatan belajar mengajar di dalam kelas. Merencanakan kegiatan belajar mengajar antara lain meliputi kegiatan memilih metoda mengajar yang paling sesuai disertai dengan strategi yang tepat dengan materi pelajaran yang akan disampaikan.
Kegiatan belajar siswa banyak dipengaruhi oleh kegiatan mengajar guru, misalnya dalam penggunaan metoda mengajar. Pemilihan metoda mengajar yang tepat oleh seorang guru akan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.
Berdasarkan hal tersebut di atas penulis mencoba meneliti perbedaan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan metoda ceramah dengan strategi hafalan dan strategi pemberian makna pada sub konsep klasifikasi tumbuhan. Hal ini sesuai dengan teori dari Nana Syaodih Sukmadinata (1997 : 3) bahwa untuk menyampaikan bahan pelajaran, ataupun mengembangkan penguasaan pengetahuan, yang perlu diperhatikan adalah ketepatan metoda mengajar yang dipilih dengan tujuan, jenis, dan sifat materi pelajaran serta dengan kemampuan guru dalam memahami dan melakasanakan metoda tersebut.
Dalam penelitian ini penulis menganggap ada hal yang perlu diteliti, terutama hal yang menyangkut nama ilmiah tumbuhan. Nama ilmiah tumbuhan dalam Biologi perlu dipelajari yaitu untuk dijadikan sebagai dasar dalam penguasaan taksonomi (susunan) tumbuhan. Namun agaknya hal tersebut kurang mendapat perhatian bahkan kurang disadari oleh kalangan guru Biologi, sehingga masih banyak siswa yang kurang begitu mengenal pada nama ilmiah tumbuhan.
Suroso Adi Yudianto (1990 : 1) mengemukakan bahwa dalam pengajaran Biologi, yaitu pada sub konsep klasifikasi tumbuhan khususnya mempelajari nama ilmiah tumbuhan, banyak siswa maupun gurunya beranggapan bahwa pelajaran tersebut bersifat hafalan semata. Belajar mengenal nama ilmiah tumbuhan atau pun penggolongannya, selain mengandung hafalan adalah belajar tentang fakta tumbuhan itu sendiri. Nama ilmiah tumbuhan ataupun penggolongannya adalah mengandung makna tentang sifat-sifat yang menonjol dari tumbuhan itu, atau yang menjadi ciri khasnya.
Dalam pengajaran Biologi, materi tentang klasifikasi tumbuhan khususnya pada nama ilmiah tumbuhan perlu untuk dipelajari yaitu bertujuan untuk menyederhanakan objek-objek yang dipelajari akibat adanya keanekaragaman dari padanya. Sistem klasifikasi tumbuhan didasarkan kepada banyak sedikitnya persamaan ciri yang dimiliki oleh kelompok-kelompok tumbuhan itu.
Belajar dengan menghafal tentang materi klasifikasi tumbuhan khususnya pada nama ilmiah tumbuhan akan berguna terutama jika tujuannya untuk dapat menguasai serta mereproduksi kembali dengan cepat bahan-bahan pelajaran, terutama materi yang luas atau banyak dalam waktu yang relatif singkat.
Untuk sejumlah besar nama-nama  ilmiah tumbuhan adalah memiliki makna atau ditentukan berdasarkan kepada sifat bagian-bagian tumbuhan, pemberian awalan, akhiran, dan sifat-sifat morfologi lainnya yang berkaitan dengan  warna, arah tumbuh, asal daerah/geografi, habitat, musim tumbuh, ukuran maupun nama nominatifnya atau nama aslinya.
Dengan pertimbangan tersebut di atas, maka untuk menyampaikan materi klasifikasi tumbuhan di kelas 1 SMU Negeri 1 Ciwaru Kuningan, ada dua alternatif pilihan yang ingin penulis teliti yaitu metoda ceramah dengan strategi hafalan dan strategi pemberian makna.
Adapun yang melatar belakangi penulis memilih metoda ceramah adalah pada kenyataan dilapangan, metoda ceramah adalah metoda yang paling sering digunakan.
Dengan melakukan penelitian ini penulis ingin memngetahui keefektifan penggunaan metoda ceramah dalam kegiatan belajar mengajar, apabila metoda ceramah disertai dengan strategi hafalan dan strategi pemberian makna.    
Metoda pengajaran yang dilaksanakan, akan berhasil baik, kurang baik atau kurang berhasil sama sekali. Berhasil tidaknya suatu metoda pengajaran yang dilaksanakan dapat dilihat dari perubahan tingkah laku siswa sebelum dan sesudah belajar, sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan-perubahan tersebut akan nyata dalam seluruh aspek tingkah laku, hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Slameto (1995 : 2) “belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”.
Untuk mengetahui adanya perubahan tingkah laku pada siswa dan untuk mengatahui sesuai tidaknya suatu metoda mengajar yang digunakan dalam mengajar materi pelajaran tertentu antara lain dapat dilihat dari hasil evaluasi belajar berupa nilai ulangan.
Dengan meneliti perbedaan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan metoda ceramah dengan strategi hafalan dan strategi pemberian makna, penulis berharap dapat mengetahui strategi mana yang sebaiknya digunakan untuk menerangkan meteri pelajaran klasifikasi tumbuhan khususnya pada nama ilmiah  tumbuhan..

B.     RUMUSAN MASALAH

Yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah : “Apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa  yang diajar menggunakan metoda ceramah dengan strategi hafalan dan strategi pemberian makna pada siswa kelas 1 SMU Negeri 1 Ciwaru Kuningan ?”

C.     PEMBATASAN MASALAH

Untuk lebih terarahnya penelitian ini maka penulis membatasi masalah tersebut sebagai berikut :
1.      Penelitian dilakukan hanya untuk mengatahui perbedaan hasil belajar antara siswa yang belajar  menggunakan metoda ceramah dengan strategi hafalan dan strategi pemberian makna.
2.      Meteri pelajaran yang diberikan kepada siswa hanya materi tentang Klasifikasi Tumbuhan.
3.      Penelitian hanya dilakukan di satu sekolah yaitu SMU Negeri 1 Ciwaru Kuningan.
4.      Siswa yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas I sebanyak 2 kelas dengan jumlah siswa masing-masing 40 orang.
5.      Hasil belajar siswa dinyatakan oleh skor ulangan yang diperoleh siswa setelah siswa menempuh tes hasil belajar klasifikasi tumbuhan.
6.      Aspek yang dinialai hanya aspek kognitif saja yang dibatasi pada pengetahuan,  pemahaman, dan aplikasi (penerapan).  

D.    DEFINISI OPERASIONAL

Supaya tidak terjadi salah penafsiran, maka penulis memberikan beberapa definisi operasional sebagai berikut :
1.        Yang dimaksud dengan hasil belajar dalam penelitian ini adalah kemampuan kognitif siswa tentang materi klasifikasi tumbuhan khususnya nama ilmiah tumbuhan yang terdiri atas tingkatan pengetahuan, pemahaman dan penerapan setelah siswa melakukan kegiatan belajar.
2.        Siswa adalah murid-murid kelas 1 SMU Negeri 1 Ciwaru Kuningan.
3.        Metoda ceramah adalah sebuah bentuk interaksi belajar mengajar yang dilakukan melalui penjelasan dan  penuturan secara lisan oleh guru terhadap sekelompok anak didik (siswa).
4.        Strategi hafalan adalah cara penguasaan isi pelajaran melalui penjelasan suatu materi di dalam ingatan, sehingga nantinya dapat diproduksikan kembali secara harfiah, sesuai dengan materi.
5.        Strategi pemberian makna adalah cara penguasaan isi pelajaran melalui penjelasan disertai dengan arti dari suatu materi yang disampaikan. Dalam penelitian ini makna yang di pakai adalah makna tentang sifat-sifat yang menonjol dari tumbuhan atau yang menjadi ciri khasnya.

E.     TUJUAN PENELITIAN

Tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dalam penelitian ini adalah untuk mengatahui apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang diajar  menggunakan metoda ceramah dengan strategi hafalan dan pemberian makna pada sub konsep klasifikasi tumbuhan di kelas I SMU Negeri 1 Ciwaru Kuningan.

 

F.      KEGUNAAN PENELITIAN

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada para guru khususnya bagi pengajar mata pelajaran Biologi untuk memilih metoda yang tepat dalam memberikan materi pelajaran kepada siswa. Dari kedua strategi yang penulis pakai, yaitu strategi hafalan dan pemberian makna, mana yang paling tepat dalam membahas sub konsep klasifikasi tumbuhan.
Dengan mengetahui metoda mengajar yang paling tepat, diharapkan dapat meningkatkan efektivitas kegiatan belajar mengajar yang pada akhirnya akan meningkatkan hasil belajar siswa.

Share this article :