Friday, July 23, 2010

Home » » PENGGUNAAN MEDIA BELAJAR PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN PKn DI KELAS X SMA NEGERI 1 CIKEMBAR KABUPATEN SUKABUMI.

PENGGUNAAN MEDIA BELAJAR PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN PKn DI KELAS X SMA NEGERI 1 CIKEMBAR KABUPATEN SUKABUMI.



BAB I
PENDAHULUAN

A.           Latar belakang masalah
Sebagai suatu bangsa yang sedang membangun sudah selayaknya pembinaan terhadap sumber daya manusia ditingkatkan dan diarahkan untuk mendukung serta mempercepat proses pembangunan, dan untuk menyongsong era globalisasi informasi dan ekonomi.  Kehadiran media belajar mulai dari yang paling sederhana sampai yang serba elektronik, serba digital sangat diperlukan dalam menyiapkan generasi muda  menghadapi masa yang akan datang.
Pembinaan sumber daya manusia merupakan salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat, sebagaimana tercantum dalam UUD 1945. Usaha yang dilakukan pemerintah adalah dengan meningkatkan dan   memajukan pendidikan sehingga dapat mewujudkan manusia berkualitas dalam ilmu pengethuan dan teknologi.
Oleh karena itu, sekolah harus dapat mempersiapkan anak didiknya agar memiliki pengetahuan, keterampilan, budi pekerti luhur, serta sikap patriotisme. Hal ini sesuai dengan tujuan pendidikan secara nasional sebagaimana termaktub dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 3, sebagai berikut :
“Pendidikan Nasional bertujuan berkrmbangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.”

Pendidikan merupakan hal  yang sangat penting dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan. Oleh karenanya pendidikan harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya sehingga memperoleh hasil yang diharapkan. Pendidikan yang baik akan sangat tergantung kepada tenaga kependidikan yang baik, yang benar-benar professional, sebab  hal inilah yang merupakan syarat mutlak untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
Untuk dapat melaksanakan proses belajar mengajar yang efektif dan efisien maka seorang guru harus mampu membuat perencanaan yang baik, mulai dari pengkajian kurikulum, membuat rencana pelajaran, menentukan dan memilih sumber, metoda, media dan alat pengajaran, pengelolaan kegiatan belajar mengajar serta menentukan program evaluasi.
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar sebagai suatu proses akan melibatkan berbagai komponen yang saling berhubungan. Kelengkapan komponen proses kegiatan belajar mengajar yang disusun secara cermat dan tepat dapat memungkinkan pelaksanaan proses belajar mengajar berjalan dengan baik. Salah satu komponen yang menunjang keberhasilan proses belajar mengajar adalah media belajar.
Media belajar merupakan alat yang dapat menyalurkan pesan, merangsang pikiran, perasaan dan kemampuan siswa sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar mengajar yang efektif, efisien dan optimal. Dengan demikian  diharapkan tujuan pembelajaran baik melalui nilai proses maupun nilai hasil belajar akan lebih baik.
Prof. Drs. A. Kosasih Djahiri,  dalam buku dasar-dasar umum metodologi dan pengajaran nilai moral PVCT (1996:31) mengemukakan fungsi dan peran media pengajaran sebagai berikut :
1.            Menjadi fasilitator (pemberi kemudahan) proses kegiatan belajar siswa dan peningkatan hasul belajar siswa.
2.            Meningkatkan kadar proses CBSA dan proses kegiatan belajar mengajar guru (KBMG) interaktif – reaktif.
3.            Meningkatkan motifasi belajar atau suasana belajar (Learning climate) yang cerah, segar, dan merangsang. 
4.            Meringankan beban tugas guru tanpa mengurangi kelancaran dan keberhasilan pengajaran.
5.            Meningkatkan proses kegiatan belajar mengajar (KBM) secara efektif, efisien dan optimal.
6.            Menjadi penyela kebosanan dan kelelahan siswa dan guru.
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa media belajar sebagai salah satu faktor yang turut tampil dalam proses belajar mengajar khususnya dalam mata pelajaran PKn.
PKn adalah satu pelajaran yang digunakan sebagai wahana untuk mengembangkan, melestarikan nilai luhur dan moral  yang berakar pada budaya bangsa Indonesia yangdiharapkan dapat diwujudkan dalam bentuk perilaku pada kehidupan sehari hari, siswa sebagai induvidu, anggota masyarakat, warga Negara dan makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
Adapun tujuan Pendidikan Kewarganegaraan (PPKn) yaitu:
“mengembangkan pengetahuan dan kemampuan memahami dan menghayati nilai nilai Pancasila dalam rangka pembentukan sikap dan perilaku sebagai pribadi, anggota masyarakat dan warga Negara yang bertanggung jawab serta memberi bekal kemampuan untuk mengikuti pendidikan dijenjang pendidikan menengah.” (petunjuk teknis mata pelajaran PPKn Departemen Agama, 1997: 8).

Untuk mewujudkan tujuan tersebut diatas perlu adanya pendidikan di sekolah karena PKn seperti IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) memerlukan adanya proses belajar mengajar yang aktif antara guru dan siswa sehingga proses belajar mengajar PKn akan berhasil lebih baik dengan menggunakan media belajar yang sesuai dengan materi yang diberikan.
Ironisnya dalam kenyataan sehari-hari guru kadang-kadang mengabaikan penggunaan media belajar, hal ini disebabkan oleh berbagai factor seperti ; masalah keberadaannya, waktu, kemampuan dalam menggunakan maupun merancang media belajar tersebut karena tidak tersedianya bahan dan tidak  meratanya pembagian media belajar dari pemerintah. Padahal sesungguhnya guru itu mengetahui pentingnya penggunaan media belajar dalam proses belajar mengajar karena akan mempengaruhi hasil belajar itu sendiri.
Berdasarkan kepada urauian diatas penulis merasa tertarik untuk mengkaji tentang efektifitas penggunaan media belajar dalam proses belajar mengajar yang akan berkaitan dengan perolehan hasil belajar itu sendiri. Maka penulis merumuskan kedalam judul penelitian :
“PENGGUNAAN MEDIA BELAJAR PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN PKn DI KELAS X SMA NEGERI 1 CIKEMBAR KABUPATEN SUKABUMI.”
B.           Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan didalam latar belakang masalah diatas maka masalah umum penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: “ sejauh mana pengaruh penggunaan media cetak terhadap prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran PKn di kelas X SMAN 1 CIKEMBAR.”
Untuk memfokuskan arah penelitian ini maka penulis menentukan masalah sebagai berikut:
1.            Bagaimana efektifitas penggunaan media cetak dalam kegiatan belajar mengajar mata pelajaran PKn?
2.            Bagaimana prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran PKn?
3.            Bagaimana pengaruh penggunaan media belajar/media cetak terhadap prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran PKn?    
C.           Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1.      Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini dikelompokan kedalam 2 (dua) bagian yaitu:
a)      Tujuan umum
Secara umum tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah ingin mengetahui sampai sejauh mana pengaruh penggunaan media belajar terhadap prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran PKn di kelas X SMAN 1 CIKEMBAR.


b)      Tujuan Khusus
Tujuan khusus yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah sebagai berikut:
1)      Untuk mengetahui efektifitas penggunaan media belajar dalam kegiatan belajar mengajar PKn.
2)      Untuk mengetahui prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran PKn.
3)      Untuk mengetahui pengaruh penggunaan media belajar terhadap prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran PKn.
2.      Kegunaan Penelitian
1.      Kegunaan penelitian secara teoritis
a.       Penelitian ini berusaha untuk mengkaji sejauh mana pengaruh penggunaan media belajar terhadap prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran PKn.
b.      Penelitian ini dapat dijadikan masukan (input) bagi guru PKn di SMA Negeri 1 CIKEMBAR Kabupaten sukabumi sehingga menjadi bahan perbandingan dimasa yang akan datang untuk meningkatkan mutu pendidikan.
2.      Kegunaan penelitian secara praktis
a.       Untuk menambah wawasan pengetahuan dan pemahaman penullis tentang pengaruh penggunaan media belajar terhadap prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran PKn.
b.      Memberikan informasi kepada para guru PKn sampai sejauh mana pengaruh penggunaan media belajar tehadap prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran PKn dikelas X SMAN 1 CIKEMBAR Kabupaten Sukabumi.
D.          Variabel dan Indikator penelitian
Sesuai dengan judul penelitian, variabel variabel yang terdapat di dalam penelitian ini sebagai berikut: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA BELAJAR adalah variabel bebas atau variabel (X), Sugiono menjelaskan mengenai variabel bebas sebagai berikut:
“Variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus, input, predictor dan antecedent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel bebas. Variabel bebas adalah variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependen (variabel terikat). Jadi variabel independent adalah variabel yang mempengaruhi”. (Sugiyono,2002 : 2)

Indikator dari variabel X diatas adalah sebagai berikut :
1.      Pengertian media belajar
2.      Jenis – jenis media belajar
3.      Nilai praktis media belajar
4.      Memilih media belajar
5.      Fungsi media belajar
6.      Tujuan media belajar
7.      Penggunaan media belajar
Sedangkan Prestasi belajar siswa adalah variabel terikat atau variabel Y, Sugiyono (2002:3) menjelaskan tentang variabel terikat ini sebagai berikut :
“Sering disebut sebagai variabel respon, output, criteria, konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas”


Indikator dari variabel Y diatas adalah sebagai berikut :
1.      Pengertian prestasi belajar
2.      Jenis penelitian prestasi belajar
3.      Faktor yang mempengaruhi prestasi belajar
4.      Pengukuran dan pengungkapan prestasi belajar
E.           Anggapan dasar dan hipotesis
1.      Anggapan dasar
Anggapan dasar merupakan landasan berfikir yang tidak diragukan lagi kebenarannya, baik pandangan maupun kegiatan terhadap masalah yang diteliti, hal ini sesuai dengan pendapat Prof. Dr. Winarno Surakhmad M.Sc. (1996:60), bahwa : “Anggapan dasar atau postulat adalah sebuah titik tolak pemikiran yang kebenarannya diterima oleh penyelidik”.
Berdasarkan pendapat diatas, maka titik tolak pemikiran yang dijadikan anggapan dasar dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a.       Hasil belajar siswa antara lain ditentukan oleh usaha dan kreatifitas guru dalam proses belajar mengajar
b.      Peran guru dari media belajar adalah membantu kelncaran, kemudahan dan keberhasilan belajar mengajar
c.       Penggunaan media belajar dalam proses belajar mengajar akan banyak sumbangannya terhadap perbaikan dan penyempurnaan proses belajar mengajar.
2.      Hipotesis
Menurut Prof. Drs. Sutrisno Hadi MA dalam buku Prosedur penelitian  suatu pendekatan praktek (1996 : 67), bahwa : “Hipotesis diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul”.
Adapun hipotesis yang diajukan penulis adalah sebagai berikut :
1.      Jika Penggunaan media belajar yang dilaksanakan oleh guru, sesuai dan tepat dengan materi pelajaran, metode pengajaran dan situasi belajar mengajar, maka prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran PKn akan meningkat.
2.      Dengan penggunaan media belajar dapat meningkarkan efektifitas proses belajar mengajar dan siswa akan lebih mudah memahami materi yang disajikan dalam mata pelajaran PKn.
F.            Metode dan Teknik penelitian
1.      Metode penelitian
Metode yang digunakan adalah metode deskriptf sebagaimana diungkapkan oleh Nana Sujana (1988:52) memberikan bahasan sebagai berikut :
“Metode deskriptif digunakan apabila bertujuan untuk mendeskripsikan atau menjelaskan peristiwa/kejadian yang ada pada masa sekarang. Metode deskriptif bisa mendeskripsikan satu variabel atau lebih dari suatu variabel. Metode deskriptif biasanya berkenaan dengan kondisi, proses, karakteristik dan hasil dari suatu variabel”.

2.      Teknik Penelitian
Adapun teknik penelitian dalam rangka pengumpulan data adalah sebagai berikut :
a.       Angket
Sejumlah pertanyaan kepada responden yang dilengkapi dengan jawaban dengan tujuan untuk mendapatkan informasi.
b.      Observasi
Observasi langsung terhadap nilai harian, nilai ulangan umum, nilai tugas mata pelajaran PKn.
c.       Wawancara
Komunikasi langsung dengan guru.
G.          Populasi dan Sampel penelitian
1.      Populasi
Suharsimi Arikunto berpendapat populasi adalah seperangkat atau semua elemen yang memiliki satu atau bebrapa unsure tertentu (1993 :102).
Populasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Cikembar Kabupaten Sukabumi berjumlah 314 orang dengan perincian sebagai berikut :
Nomor
Kelas
Jumlah siswa
1
X 1
45
2
X 2
45
3
X 3
45
4
X 4
44
5
X 5
45
6
X 6
45
7
X 7
45

JUMLAH
314

2.      Sampel Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto (1992 :104) sample adalah sebagai berikut :
“Jika akan meneliti bagian dari populasi maka disebut penelitian sampel Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti”.
Adapun cara pengambilan sampel menurut Suharsimi Arikunto (1992:107) adalah sebagai berikut :
“Untuk sekedar ancer-ancer, maka apabila subyeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semuanya sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi, selanjutnya jika subyeknya besar, dapat diambil antara 10% atau 20% sampai 25% atau lebih”.

Berdasarkan pendapat tersebut, maka penulis mengambil sampel secara random yaitu meneliti sebagian populasi kelas X SMA Negeri 1 Cikembar sebanyak 75  orang untuk diambil sebagai responden dalam penelitian ini.
Share this article :